Fatimah binti Maimun merupakan salah satu tokoh yang memainkan peran krusial dalam penyebaran agama Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Ia dikenal sebagai mubalighah pertama yang datang ke Jawa pada abad ke-11 M atas instruksi Sunan Gresik untuk menyebarkan ajaran Islam. Makamnya terletak di Dusun Leran, Kecamatan Manyar, Gresik, dan menjadi salah satu bukti awal keberadaan komunitas Muslim di Nusantara.
Awal Kehidupan dan Perjuangannya
Fatimah binti Maimun lahir dalam keluarga yang memiliki latar belakang perdagangan. Pada usia 17 tahun, ia tiba di Jawa dan mulai berbisnis, mengikuti jejak keluarganya. Ia dikenal sebagai pedagang sukses yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau. Aktivitas dagangnya membawanya ke pusat kerajaan Majapahit, di mana ia berinteraksi dengan masyarakat yang masih kuat dipengaruhi oleh budaya Hindu-Buddha.
Dalam usahanya menyebarkan Islam, Fatimah menghadapi berbagai tantangan. Masyarakat setempat masih terikat pada tradisi lama, sehingga pendekatan yang lembut dan penuh kesabaran sangat diperlukan. Ia tidak hanya berperan sebagai pedagang, tetapi juga sebagai penyebar ajaran Islam dengan cara yang bijaksana dan penuh hikmah.
Kematian Fatimah Binti Maimun
Fatimah binti Maimun meninggal dunia pada usia muda, sekitar 18 tahun, akibat wabah penyakit yang melanda daerah Leran. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat sekitar. Raja Budha yang tertarik untuk meminangnya kemudian membangun sebuah bangunan cangkup menyerupai candi sebagai penghormatan. Nisan kuburnya yang ditulis dalam kaligrafi Kufi menunjukkan bahwa ia adalah sosok penting dalam sejarah Islam di Nusantara.
Makam dan Warisan
Makam Fatimah binti Maimun ditemukan kembali pada tahun 1911 dalam kondisi yang kurang baik, namun telah direnovasi menjadi bentuk yang lebih baik. Batu nisan tersebut merupakan salah satu artefak arkeologis tertua yang menunjukkan adanya komunitas Muslim di Pantai Utara Jawa Timur. Setiap tahun pada tanggal 15 Syawal, masyarakat Leran memperingati Khaul Siti Fatimah sebagai bentuk penghormatan kepada sosok yang telah memberikan kontribusi besar dalam penyebaran agama Islam.
Kesimpulan
Fatimah binti Maimun adalah sosok luar biasa; ia adalah seorang pemimpin dan mubalighah yang berperan penting dalam sejarah awal Islam di Indonesia. Melalui perjuangannya, ia menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran vital dalam perkembangan agama dan masyarakat. Kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus memperjuangkan nilai-nilai kebaikan dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengenang sosok Fatimah binti Maimun, kita diajak untuk menghargai kontribusi perempuan dalam sejarah bangsa serta pentingnya peran mereka dalam setiap aspek kehidupan sosial dan keagamaan.