Berbicara soal biaya renovasi rumah tentunya tidak bisa kita sama ratakan. Pasalnya, besaran biaya pasti tergantung apa saja atau bagian mana yang akan direnovasi. Umumnya penggunaan bahan material, dan bagian rumah menjadi faktor utama yang sangat berpengaruh.
Bukan cuma itu, selain bahan material juga ada aktor yang cukup berpengaruh yaitu biaya tukang atau pekerja. Dalam kasus ini biaya renovasi di kampung jauh lebih murah dari segi upah. Berbeda jika kita berada di kota, mungkin upah tukan bisa lebih mahal.
Namun tidak menutup kemungkinan perhitungan total akan sama, mengingat kebiasaan tukang di kampung akan mendapat fasilitas makan yang jarang kita temukan di kota.
Biaya Renovasi Rumah yang Wajib Dihitung
Seperti yang sudah kita tahu, biaya renovasi tidak hanya terfokus pada suatu hal. Banyak sekali biaya yang harus kita hitung mulai dari biaya material hingga upah pekerja.
Untuk membuat perencanaan yang baik, berikut ini kita rangkum daftar biaya renovasi rumah yang wajib diperhitungkan:
1. Biaya Tanah dan Bangunan
Ketika kita berencana merenovasi rumah, tentu biaya tanah dan bangunan wajib masuk dalam rencana anggaran pembangunan. Khususnya buat kalian yang akan memperluas bangunan.
Berbeda jika kalian hanya membongkar bangunan lama atau sekedar merenovasi, anggaran ini tentu tidak termasuk dalam perencanaan biaya renovasi rumah.
2. Desain Bangunan
Jika kita akan membongkar sekaligus mengganti model bangunan, tentu kita membutuhkan desain konstruksi yang ideal dengan keinginan kita. Biasanya kita akan menggunakan jasa desain khusus untuk memastikan model bangunan cocok dengan konsep keseluruhan.
Meskipun anggaran ini bisa diminimalisir, namun bagi sebagian orang ini wajib masuk dalam rencana anggaran karena membutuhkan jasa desain bangunan khusus.
3. Biaya Material
Kebanyakan orang pasti ingin tahu cara menghitung biaya renovasi yang tepat. Pasalnya, mereka cenderung tidak memiliki perencanaan anggaran melainkan hanya perkiraan yang tidak akurat.
Salah satu faktornya yang mungkin membingungkan karena banyaknya jenis bahan material. Umumnya, biaya renovasi rumah per meter pada skala besar bisa menghabiskan dana sekitar Rp 2,5 – 4 juta/m².
4. Besaran Biaya Tukang
Terlepas itu renovasi rumah sederhana atau minimalis, menghitung upah tukang atau pekerja sebenarnya sangat fleksibel. Tergantung kesepakatan apa yang kamu pilih.
Seperti yang sudah kita ketahui, terdapat dua jenis kesepakatan pada sistem konstruksi bangunan yaitu sistem borongan dan harian.
Pada sistem harian, biasanya upah pekerja sekitar Rp150 ribu per orang. Berbeda dengan sistem borongan yang berada di kisaran Rp1-2 juta/m².
5. Biaya Renovasi Rumah Lainya
Saat merencanakan biaya renovasi rumah, sebaiknya kita menyiapkan dana khusus untuk mencegah berbagai hal kemungkinan yang tidak terduga.
Kejadian yang paling sering kita alami saat membangun rumah tentu jadwal pembangunan yang tidak sesuai perkiraan. Terlebih jika kita memakai sistem gaji harian.
Anggaran yang aman untuk menghindari kemungkinan terburuk yaitu 15-20% dari total biaya pembangunan. Pasalnya, selama kita menggunakan sistem upah harian, jadwal hanya sebatas perkiraan.
Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah
Umumnya kita pasti akan bertanya berapa kira-kira biaya renovasi pada orang yang pernah mengalaminya kan? itu bukan langkah yang tepat! Sebenarnya ada cara menghitung biaya renovasi rumah tersendiri.
Pasalnya, dengan menerapkan perhitungan khusus jauh lebih tepat jika dibandingkan dengan perkiraan. Berikut ini rumus menghitung biaya yang harus dikeluarkan jika kita merenovasi rumah:
1. Biaya Renovasi Sistem Harian
Jika kita memakai sistem upah harian, umumnya rumus menghitung biaya renovasi yang paling ideal yaitu sebagai berikut:
(Harga tanah per m² x luas tanah) + biaya material + Total biaya tukang = total biaya renovasi.
Dari total biaya yang sudah terhitung, ada perencanaan dana yang juga harus disiapkan yaitu biaya cadangan sebesar 15-20% dari total seluruh biaya.
2. Menghitung Biaya Sistem Borongan
Mengingat secara sistem berbeda, sudah pasti cara menghitung biaya renovasi rumah yang menggunakan sistem borongan berbeda dengan upah harian. Kamu bisa menghitung biayanya dengan rumus sebagai berikut:
(Harga tanah x luas) + (luas rumah x biaya borongan) = total biaya.
Meskipun memakai sistem borongan, dana cadangan juga perlu. Pasalnya, kita tidak pernah tahu apa saja problem yang akan terjadi saat proses pembangunan.
Tips Mengatur Biaya Renovasi Rumah
Terlepas itu hanya renovasi, tentu proses pembangunan akan memakan biaya yang cukup besar. Dari segi harga tanah saja sudah cukup mahal, belum lagi material dan upah pekerja.
Nah, untuk meminimalisir anggaran, berikut ini beberapa tips mengatur biaya renovasi rumah yang perlu kamu tahu:
1. Buat Skala Prioritas
Terkadang kita tidak memiliki prioritas untuk menyesuaikan budget terkait pemilihan jenis bahan material atau konsep bangunan yang akan dibangun. Sebaiknya, kalian mengesampingkan material yang tidak terlalu penting untuk meminimalisir besaran biaya.
Bukan cuma itu, mencari harga material yang kompetitif juga perlu, bahkan memilih tukang atau kontraktor yang memiliki penawaran harga murah sangat perlu.
2. Mengesampingkan Pekerjaan yang Mudah
Jika kalian memiliki budget minim, tidak ada salahnya mengerjakan sendiri bagian yang mungkin kita bisa lakukan misalnya mengecat dinding.
Dengan begitu, kamu bisa meminimalisir biaya renovasi rumah secara signifikan. Khususnya jika kalian memakai sistem upah harian.
3. Hindari Penggunaan Aksesoris Berlebih
Kebanyakan orang pasti ingin rumahnya terlihat modern kan? Untuk menekan budget, sebaiknya tidak terlalu fokus untuk memasang aksesoris atau sebagainya untuk mempercantik ruangan.
Hal ini tidak harus menjadi prioritas, karena pada umumnya konsep rumah minimalis tentu sudah memiliki desain yang modern, bahkan tanpa aksesoris sekalipun.
Mungkin tiga poin ini merupakan hal yang harus kamu perhatikan jika ingin menekan biaya renovasi rumah. Bagaimana menurutmu?